ETS Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (E)
Nama : Ryan Abinugraha
NRP : 5025211178
Soal
6. Dalam aplikasi HRD , apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?
Aplikasi Human Resource Development (HRD) adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan sumber daya manusia organisasi. Beberapa persyaratan aplikasi sistem informasi HRD yang biasa diminta oleh organisasi adalah sebagai berikut:
Manajemen Kinerja Karyawan
Aplikasi HRD harus mampu memonitor dan mengevaluasi kinerja karyawan, memberikan umpan balik terhadap kinerja karyawan, serta membantu mengembangkan program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Manajemen Penggajian
Aplikasi HRD harus mampu mengelola penggajian karyawan, seperti perhitungan gaji, pemrosesan penggajian, dan pembayaran gaji.
Manajemen Absensi
Aplikasi HRD harus mampu memantau dan mengelola absensi karyawan, seperti absensi harian, absensi bulanan, serta cuti dan izin karyawan.
7. Sebutkan dan jelaskan secara singkat komponen sistem informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa komponen sistem informasi yang umumnya terdapat dalam sebuah sistem informasi:
Input
Input merupakan data atau informasi yang dimasukkan ke dalam sistem informasi. Input dapat berupa data manual atau data yang dihasilkan oleh sistem lain yang terintegrasi dengan sistem informasi tersebut.
Proses
Proses merupakan tahap pemrosesan data atau informasi yang telah dimasukkan ke dalam sistem informasi. Proses dilakukan oleh sistem informasi untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Output
Output merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan oleh sistem informasi. Output dapat berupa laporan, grafik, tabel, atau informasi yang dapat dimengerti oleh pengguna.
Database
Database merupakan tempat penyimpanan data atau informasi yang telah dimasukkan ke dalam sistem informasi. Database harus dirancang dan diatur dengan baik agar data dapat diakses dengan mudah dan aman.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau software merupakan program yang digunakan oleh sistem informasi untuk melakukan proses data dan menghasilkan output. Perangkat lunak yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan tujuan sistem informasi.
Perangkat Keras
Perangkat keras atau hardware merupakan perangkat fisik yang digunakan oleh sistem informasi untuk melakukan proses data dan menghasilkan output. Perangkat keras yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas sistem informasi.
Manusia
Manusia atau pengguna sistem informasi merupakan komponen penting dalam sistem informasi. Manusia harus terlatih dan menguasai sistem informasi yang digunakan agar dapat memaksimalkan penggunaan sistem informasi tersebut.
Kombinasi dari berbagai komponen tersebut akan membentuk sebuah sistem informasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, setiap komponen harus dirancang dan diatur dengan baik agar sistem informasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan/ skill apa yang harus dimiliki oleh seorah Analyst Sistem Informasi
Pemahaman tentang sistem informasi dan teknologi terkini
Kemampuan analisis dan pemecahan masalah
Kemampuan komunikasi yang baik
9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?
Analisis Kebutuhan Pengguna (User Requirement Analysis)
Analisis Sistem (System Analysis)
Perancangan (Design)
Implementasi (Implementation)
Pengujian (Testing)
Peluncuran (Deployment)
Pemeliharaan (Maintenance)
10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan ? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh.
Studi kelayakan atau feasibility study adalah proses evaluasi awal untuk menentukan apakah suatu proyek atau inisiatif layak untuk dijalankan atau tidak, baik dari segi teknis, ekonomi, maupun operasional. Dalam konteks pengembangan aplikasi sistem informasi, studi kelayakan dilakukan untuk menentukan apakah proyek pengembangan aplikasi sistem informasi tersebut layak untuk dilanjutkan atau tidak.
Studi kelayakan sangat penting sebelum membangun aplikasi sistem informasi karena dapat digunakan untuk meminimalkan risiko kegagalan proyek dan untuk memastikan bahwa proyek yang akan dilaksanakan akan memberikan nilai tambah sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Studi kelayakan dapat membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi sejumlah aspek penting seperti:
Kelayakan teknis (Technical feasibility)
Mengukur kemampuan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung pengembangan aplikasi sistem informasi yang diinginkan.
Kelayakan ekonomi (Economic feasibility)
Mengukur apakah proyek pengembangan aplikasi sistem informasi dapat memberikan keuntungan ekonomi yang memadai atau tidak.
Kelayakan operasional (Operational feasibility)
Mengukur kemampuan organisasi dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan dan memelihara aplikasi sistem informasi yang dibangun.
Contoh :
Contoh dari studi kelayakan pada pengembangan aplikasi sistem informasi adalah ketika sebuah perusahaan ingin membangun aplikasi manajemen inventaris untuk mengoptimalkan stok barang dan mengurangi biaya pengelolaan inventaris. Sebelum memulai pengembangan aplikasi, perlu dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu untuk mengevaluasi kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, dan kelayakan operasional dari proyek pengembangan aplikasi tersebut.
Studi kelayakan ini akan membantu perusahaan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dilanjutkan atau tidak. Jika hasil studi kelayakan menunjukkan bahwa proyek tersebut layak, maka perusahaan dapat memulai pengembangan aplikasi dengan keyakinan bahwa proyek tersebut akan berhasil dan memberikan manfaat yang diharapkan.
Comments
Post a Comment